Penulis : Zumrotun Solicha:Jember - Perjalanan KA Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya atau sebaliknya terganggu akibat KA Probowangi yang anjlok di Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Sabtu.

"KA Mutiara Timur pagi dari arah Surabaya menuju Banyuwangi tertahan di Stasiun Jember, sedangkan KA Mutiara Timur dari Banyuwangi menuju Surabaya tertahan di Stasiun Sempolan," kata Humas PT KA Daerah Operasi IX Jember, Gatut Sutiyatmoko.

KA Probowangi kelas ekonomi jurusan Probolinggo-Banyuwangi anjlok sebanyak dua kali di Desa Lembengan di KM 5+4/5 pada pukul 09.29 WIB dan anjlok kedua di KM 5+6/7 di sebuah jembatan pada pukul 12.38 WIB.

Kereta yang membawa enam rangkaian dengan 300 penumpang tersebut anjlok karena satu as dan dua roda kereta nomor dua dari depan (K3-06521) keluar dari jalur rel, sehingga perjalanan KA Probowangi ke Banyuwangi terhenti.

"Evakuasi kereta yang anjlok pertama kali selesai sekitar pukul 12.25 WIB, namun tiba-tiba kereta anjlok lagi dan evakuasi kedua baru selesai sekitar pukul 13.40 WIB," tuturnya.

Menurut Gatut, KA Mutiara Timur sempat tertahan di Stasiun Kalisat dan Stasiun Ledokombo sekitar 1-2 jam untuk menunggu selesainya proses evakuasi KA Probowangi yang anjlok di Desa Lembengan.

"Setelah proses pengangkatan kereta yang anjlok selesai, jalur rel kereta bisa dilalui oleh rangkaian KA Mutiara Timur baik yang menuju Banyuwangi maupun Surabaya dengan kecepatan rendah karena di lokasi tersebut dalam tahap perbaikan sarana dan prasarana," katanya menjelaskan.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, lanjut dia, petugas PT KA Daop Jember akan memantau jalur rel KA di lokasi anjloknya KA Probowangi, agar kejadian serupa tidak terjadi pada rangkaian kereta lainnya.

"Petugas akan memantau jalur rel KA di perbatasan Kalisat-Ledokombo karena jalur tersebut masih dalam tahap perbaikan bantalan dan rel KA," katanya.

Ia mengaku belum mengetahui penyebab anjloknya satu gerbong KA Probowangi karena masih diselidiki oleh petugas yang berwenang, namun jalur rel di perbatasan Kalisat-Ledokombo diakui memang rawan kereta anjlok.

"Saya belum bisa menyampaikan keterangan terkait dengan penyebab anjloknya kereta api kelas ekonomi jurusan Probolinggo-Banyuwangi itu karena petugas masih menyelidiki di lapangan," ujarnya menambahkan.(*)